Like Yeah

UPDATE Cara Mendownload File Cara nya Cukup mudah yaitu klik tombol Skip Ad / Lewati dan Tunggu 5 Detik .
UPDATE How To Download File His manner was easy enough that click Skip Ad button / Skip and Wait 5 Seconds .
PENTING ! KILK TOMBOL LIKE DAN SUBCRIBE MY BLOOGER DAN FOLLOW MY FACEBOOK AND INSTAGRAM . TERMIAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOGGER KECIL INI �� .
IMPORTANT! CLICK LIKE AND SUBSCRIBE MY BLOG AND FOLLOW MY FACEBOOK AND Instagram. THANK YOU FOR VISITING THIS LITTLE BLOGGER �� .
Please help me weeks to promote the blogger page to purchase a .com domain please click on the button below to donate to build a mini website thank you for your attention may god bless you. amen

Lingkungan menyediakan apa saja bagi manusia untuk menjadi lebih pintar. Termasuk sejenis bakteri yang hidup di tanah, yang menurut penelitian bisa meningkatkan kecerdasan pada mamalia.

Habitat utama bakteri yang bernama Mycobacterium vaccae tersebut adalah di tanah. Karena jumlahnya berlimpah, bakteri ini diyakini sangat mudah masuk ke tubuh manusia melalui makanan maupun udara ketika beraktivitas di luar ruangan.

Menurut penelitian yang dikutip dari ScienceDaily, Rabu (26/5/2010), bakteri M. vaccae memiliki efek antidepresan sekaligus mampu meningkatkan kemampuan belajar pada mamalia (binatang menyusui). Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari The Sage Colleges di New York.


Dalam penelitian sebelumnya, bakteri yang mudah mati jika terkena panas itu disuntikkan ke sekelompok tikus. Di dalam jaringan otak, bakteri merangsang pembentukan neuron yang dapat meningkatkan produksi serotonin sehingga
mengurangi kegelisahan.

"Karena serotonin juga berperan dalam meningkatkan kemampuan belajar, maka seharusnya M. vaccae juga bisa mencerdaskan tikus-tikus itu," kata Dorothy Matthews, salah satu peneliti.

Matthews yang dalam penelitian itu berkolaborasi dengan rekannya Susan Jenks lantas melakukan eksperimen lanjutan. Tikus yang diberi makan bakteri diuji kemampuannya untuk melintasi labirin, dan dibandingkan kecepatannya dengan tikus kontrol yang tidak makan bakteri.

Hasilnya, tikus yang makan bakteri bisa melewati labirin lebih cepat dibandingkan tikus kontrol. Demikian juga dengan tingkat kegelisahan, pada tikus uji yang diberi makan bakteri teramati lebih rendah.

Pada eksperimen kedua, diet bakteri dihentikan, dan tes untuk melewati labirin kembali dilakukan. Hasilnya, kecepatan tikus uji untuk melewati labirin menurun meski secara rata-rata masih lebih cepat dibandingkan tikus kontrol.

Eksperimen ketiga dilakukan setelah diet bakteri dihentikan selama 3 pekan. Meski kecepatan melewati labirin pada tikus uji masih lebih cepat, namun secara statistik perbedaannya sudah tidak signifikan.

Eksperimen terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa efek pemberian bakteri hanya bersifat temporer atau sementara. Ketika diet dihentikan, kecerdasan yang diperoleh tikus uji berkurang.

Meski hanya sementara, hasil penelitian ini memunculkan spekulasi. Jika kegiatan belajar di luar ruangan kelas diperbanyak, maka kemungkinan untuk menghirup bakteri M. vaccae semakin besar dan efeknya para siswa menjadi lebih pintar.

Penelitian tersebut dipresentasikan dalam rapat umum American Society for Microbiology ke-110 yang digelar di San Diego.@Detikhealth
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini dan tentu saja gratis, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Yoko Cyber Pekalongan ( Felix Liem ) - INFO BISNIS ONLINE TERPERCAYA FREE DOWNLOAD VIDEO,MP3

Warning !!!
=> Mohon memberikan komentar yang sopan dan ramah,
=> YOKO LIEM berhak menghapus komentar spam, komentar yang berisi link, atau komentar yang tidak senonoh,
=> YOKO LIEM sangat menghargai keramahan komentar Anda,
=> YOKO LIEM akan berusaha untuk menanggapi komentar Anda dan mengunjungi balik,
Terima kasih sudah berkunjung ^_^

`````Jika anda tidak belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu anda tidak bisa mencintai orang lain`````