Download Film Indonesia WEWE Nabilah JKT48 (2015)
Jarot (Agus Kuncoro) dan istrinya Irma (Inong Nidya Ayu), serta kedua anaknya, Luna (Nabilah JKT48) dan Aruna (Khadijah Banderas), masuk rumah baru karena sang ayah pindah tugas. Rumah itu sangat luas dan berada di sebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibu kota. Bersama mereka juga Bu Surti, pembantu yang sudah belasan tahun bersama keluarga itu. Rumah tersebut tampak nyaman, namun ada satu perabotan yang cukup menggangu: sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh, seorang wanita yang sedang berteriak.
Ranjang tua ini ada di sebuah ruangan yang terletak di lantai atas. Awalnya semua baik-baik. Lama kelamaan, terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Sebelumnya, Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang. Semenjak di rumah baru, ia seperti menarik diri. Hal ini sangat diperhatikan oleh Luna. Orang tua mereka tidak terlalu memperhatikan karena sering bertengkar setelah sang istri semakin sibuk dengan pekerjaannya.
Jarot pun menambah permasalahan dengan sikapnya yang juga keras. Aruna beberapa kali merasa melihat ‘ada sesorang’ di kamar tamu, bahkan di kamar tidurnya. Aruna mencoba mengutarakan kepada orangtuanya tapi Aruna teracuhkan. Hanya Luna yang merasa kejanggalan ini. Ia pun juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orangtuanya, namun hal ini bisa ia hindari dengan kegiatannya menari Jawa.
Surti, pembantu rumah, memutuskan berhenti setelah melihat dengan jelas ‘penunggu’ yang menghantui rumah itu. Tiba-tiba suatu hari, Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya.
Ranjang tua ini ada di sebuah ruangan yang terletak di lantai atas. Awalnya semua baik-baik. Lama kelamaan, terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Sebelumnya, Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang. Semenjak di rumah baru, ia seperti menarik diri. Hal ini sangat diperhatikan oleh Luna. Orang tua mereka tidak terlalu memperhatikan karena sering bertengkar setelah sang istri semakin sibuk dengan pekerjaannya.
Jarot pun menambah permasalahan dengan sikapnya yang juga keras. Aruna beberapa kali merasa melihat ‘ada sesorang’ di kamar tamu, bahkan di kamar tidurnya. Aruna mencoba mengutarakan kepada orangtuanya tapi Aruna teracuhkan. Hanya Luna yang merasa kejanggalan ini. Ia pun juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orangtuanya, namun hal ini bisa ia hindari dengan kegiatannya menari Jawa.
Surti, pembantu rumah, memutuskan berhenti setelah melihat dengan jelas ‘penunggu’ yang menghantui rumah itu. Tiba-tiba suatu hari, Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya.
ATAU
Warning !!!
=> Mohon memberikan komentar yang sopan dan ramah,
=> YOKO LIEM berhak menghapus komentar spam, komentar yang berisi link, atau komentar yang tidak senonoh,
=> YOKO LIEM sangat menghargai keramahan komentar Anda,
=> YOKO LIEM akan berusaha untuk menanggapi komentar Anda dan mengunjungi balik,
Terima kasih sudah berkunjung ^_^
`````Jika anda tidak belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu anda tidak bisa mencintai orang lain`````