PembacaanAlkitab: Ibr. 2:5-10
Ini sekali lagi membawa kita kepada perihal trinitas ilahi. Menurut Alkitab, perihal trinitas ilahi dapat kita jelaskan dalam dua cara. Pertama secara doktrinal, kedua secara pengalaman. Pada suatu hari Filipus, seorang murid Tuhan, berkata kepada Tuhan, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami" (Yoh. 14:8). Ini adalah satu persoalan yang doktrinal. Secara doktrinal, Putra adalah Putra dan Bapa adalah Bapa. Mungkin Filipus berpikir demikian, "Sekarang Putra berbicara kepada kita, tetapi kami belum pernah melihat Bapa. Aku akan minta Putra agar Ia memperlihatkan Bapa kepada kami." Tetapi Tuhan tidak menjawab Filipus secara doktrinal, melainkan secara pengalaman. "Kata Yesus kepadanya, ‘Telah sekian lama Aku bersama‑sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau barkata : Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami’" (Yoh. 14:9). Asalkan Filipus telah melihat Putra, ia telah melihat Bapa.
Kristus adalah Putra Allah, juga Allah sendiri. Kalau Anda ingin memahami perihal trinitas ilahi menurut otak Anda, bagaimana Anda menjelaskan Ibrani 1:8‑9? "Tetapi tentang Anak Ia berkata, ‘Takhta‑Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan‑Mu adalah tongkat kebenaran. Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan, sebab itu Allah, Allah‑Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman‑teman sekutu‑Mu." Ayat 8 mengatakan, "Tetapi tentang Anak Ia berkata, ‘Takhta‑Mu, ya Allah . . . " Kata "Ya Allah" dengan "Allah‑Mu" di sini semua ditujukan kepada Putra. Apakah artinya? Nampaknya seolah menunjukkan Allah dari Allah. "Ya Allah ... Allah‑Mu." Karena Putra ialah Allah sendiri, maka ayat 8 mengatakan, "Ya Allah." Karena Putra juga manusia, maka Allah pun adalah Allah‑Nya, maka ayat 9 mengatakan, "Allah‑Mu." Kristus kita tidak sederhana. Ia beraspek banyak. Dia adalah Putra Allah, bahkan Allah sendiri. Dia juga Putra Manusia, manusia sejati. Untuk mewahyukan "keselamatan yang sebesar itu", Surat Ibrani pertama‑tama menerangkan kepada kita bahwa Kristus adalah Putra Allah, bahkan Allah sendiri. Putra Allah bahkan Allah sendiri ini adalah salah satu unsur dari "keselamatan yang sebesar itu". Jadi, besarnya keselamatan ini terletak pada apa adanya Allah dan pada seluruh kepenuhan ke‑Allahan.
Sekarang mari kita melihat pemimpin keselamatan (2:10). Kalau karunia keselamatan hanya menyelamatkan kita dari neraka, kita tidak perlu seorang pemimpin. Tetapi jika kita ingin masuk ke dalam kemuliaan, masuk ke dalam tanah permai perhentian, kita perlu seorang pemimpin. Karunia keselamatan Allah tidak hanya menyelamatkan kita dari neraka dan membawa kita ke dalam surga, lebih-lebih akan menyelamatkan kita dari segala hal yang negatif, dan membawa kita ke dalam kemuliaan, yaitu memasuki suatu perhentian yang mulia. Jadi, keselamatan ini bukanlah yang bisa rampung dalam semalam, tetapi yang melalui proses seumur hidup. Kita harus mengikuti pemimpin kita seumur hidup kita.
Demikian pula halnya, sejak kita diselamatkan, diampuni, dibenarkan, dan dilahirkan kembali, sejak itu pula peperangan di mulai. Di satu pihak, dalam pemulihan Tuhan, kita adalah pasukan yang harus berperang untuk membuka jalan di depan. Tidak ada jalan yang bisa kita tempuh selain berperang. Kita semua harus berperang di bawah pemimpin kita. Yesus, Juruselamat kita adalah Pemimpin yang berperang. Ia berperang dan kita harus mengikuti‑Nya dan merebut setiap jengkal jalan. Kristus adalah Pemimpin keselamatan. Tanpa Pemimpin ini dalam keselamatan kita, keselamatan kita tidak akan terbilang besar. Keselamatan yang besar itu bukan hanya mencakup Kristus sebagai Putra Allah, sebagai Allah dan sebagai Putra Manusia, sebagai Manusia, tetapi juga mencakup Dia sebagai Pemimpin keselamatan, yang memimpin dan berperang agar kita boleh mengikuti Dia masuk ke dalam kemuliaan. Pemimpin keselamatan adalah faktor yang membuat keselamatan kita menjadi "alangkah besar"'.
Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 6
Warning !!!
=> Mohon memberikan komentar yang sopan dan ramah,
=> YOKO LIEM berhak menghapus komentar spam, komentar yang berisi link, atau komentar yang tidak senonoh,
=> YOKO LIEM sangat menghargai keramahan komentar Anda,
=> YOKO LIEM akan berusaha untuk menanggapi komentar Anda dan mengunjungi balik,
Terima kasih sudah berkunjung ^_^
`````Jika anda tidak belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu anda tidak bisa mencintai orang lain`````